Tepat pukul 07.00 siswa dan siswi kelas X dan XI serta GTK SMAN 1 Ciawi sudah berbaris rapi di lapangan untuk persiapan mengikuti upacara peringatan hari kebangkitan nasional ke 117 yang dilaksanakan pada hari Selasa, 20 Mei 2025. Petugas upacara oleh Korps Paskibra Indra Jaya dengan seragam khasnya sudah bersiap terlebih dahulu dengan melaksanakan gladi resik persiapan pelaksanaaan upacara. Setelah semua unsur yang hadir dicek kesiapannya, tepat pukul 07.15 upacara dimulai oleh MC yang memandu kegiatan upacara dari awal hingga selesai.
Saat pembina upacara menyampaikan amanat yang ditugaskan kepada Bpk. Tata Sasmita, S.Pd yang mengampu mata pelajaran pendidikan pancasila, ada yang unik yang dilakukannya, karena beliau memulainya dengan pertanyaan, siapakah tokoh-tokoh boedi oetomo yang melakukan inisiasi pergerakan perjuangan kemerdekaan nasional tahun 1908? Kemudian beliau menyebutkan beberapa nama tokohnya, sisanya menanyakan siapa lagi tokohnya yang belum disebutkan dan meminta siswa yang mengetahui untuk menjawabnya dengan maju ke depan. Ada salah satu siswi yang berusaha menjawab dengan maju ke depan pembina upacara kemudian menyampaikan jawabannya, ternyata jawaban yang disampaikannya belum tepat. Namun keberanian siswi tersebut perlu diapresiasi sebagai salah satu wujud kebangkitan emosionalnya meredam rasa malu, minder, takut salah dan perasaan lainnya yang kebanyakan perasaan-perasaan itu menahan siswa-siswi untuk mengungkapkan pemikirannya secara merdeka. Itulah salah satu moment yang terjadi dalam peringatan upacara hari kebangkitan nasional tahun 2025 ini.
Kegiatan dilanjutkan dengan menyampaikan pidato menteri komukasi digital dalam rangka peringatan hari kebangkitan nasional ke 117 tahun 2025 yang bertema Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat, hingga selesai dibacakan kemudian pembina upacara menambahkan dengan menyampaikan quote penyemangat bagi genarasi muda dari beberapa tokoh dunia dan Indonesia seperti Jhon F. Kennedy, Mahatma Ghandi dan Ir. Soekarno yang intinya pemuda merupakan harapan bangsa dan akan menggantikan kepemimpinan saat ini di masa yang akan datang, sehingga generasi muda harus dibangkitkan semangatnya dalam menghadapi berbagai tantangan saat ini.
Upacara diakhiri dengan pembacaan do’a oleh petugas upacara dilanjutkan pengumuman bahwa siswa-siswi setelah selesai upacara langsung melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai jadwal. [Dadang Kohar, S.Pd.I; Wakasek Urusan Kesiswaan SMAN 1 Ciawi Bogor]